Putri tampak bahagia sekali karena dia baru saja
memenangkan undian di sebuah event untuk berlibur di Bali selama 1 minggu. Dan
saat ini waktunya dia pergi menuju pulau yang terkenal dengan pantai Kuta yang
indah itu. Tapi ketika dia berada di bus, matanya tidak bisa berkedip saat
melihat seorang laki-laki yang sepertinya ia sangat kenal.
“hah
kamu Reza kan?” tanya Putri memastikan.
“Putri?
Ngapain kamu disini?”
“aku
menang undian liburan di Bali,”
“kok
sama?”
“ah
sial, kenapa kita harus liburan bersama?” ucap Putri bohong.
Reza adalah teman SD Putri. Reza bukanlah teman
biasa bagi Putri. Sejak SD Putri sudah menyukainya tetapi dia malu untuk
mengatakannya dan memutuskan untuk menahan perasaannya itu. ketika SMP, Putri
kehilangan jejak Reza karena Reza pindah ke luar kota. Meskipun begitu perasaan
Putri kepada Reza masih sama seperti yang dulu
“oke,
sekarang kalian bisa bebas liburan disini. kalian Kami tinggal dulu,” ucap pak
Rahman.
“terima
kasih pak,” jawab Putri.
“put,
ke kolam renang yuk!” tawar Reza.
“hah?”
jawab Putri tidak percaya.
“iya
ayo gih,” ucap Reza lalu menggandeng tangan Putri.
Putri tidak menyangka Reza bisa seperti ini. Reza
yang dikenalnya dulu adalah Reza yang cuek dan jutek, tapi mengapa sekarang
menjadi lembut dan romantis seperti ini.
Di
kolam renang, hanya Reza yang berenang sedangkan Putri duduk di tepi kolam
sambil mencuri-curi pandang wajah Reza. Saking asyiknya Putri memandangi Reza, Putri
tidak sadar kalau Reza berpindah tempat ke belakang badannya sekarang.
“dorrrr,
ngelamun aja,” kata Reza mengagetkan Putri.
“eh
Reza,”
“kamu
masih sama seperti dulu put”
“sama
apanya?”
“yah
sama cantiknya, ups!” Reza keceplosan lalu membungkam mulutnya.
Putri menjadi malu sendiri dan tidak berkomentar
apapun mendengar ucapan Reza. Sebenarnya ingin sekali Putri mengatakan kalau
dia mencintai Reza sejak mereka SD dan sampai dia kelas 1 SMA sekarang, rasa
itu pun masih ada. Bagi Putri, Reza adalah cinta pertamanya dan belum bisa digantikan
posisinya oleh siapapun.
************
4
hari telah berlalu, Putri dan Reza kini menjadi semakin dekat. Sekarang, kemana-mana
mereka selalu berdua. Mereka ngobrol dan bercanda sepanjang hari. ingin sekali
rasanya Putri menambah liburan ini menjadi sebulan lagi, tapi dia dan Reza
harus sekolah.
Sore
hari ketika matahari hendak kembali ke tempatnya, Putri dan Reza duduk berdua
di pinggiran pantai Kuta untuk menikmati pemandangan sunset disana. Deburan
ombak dan birunya langit menambah kesan romantis pada kencan tak sengaja mereka
itu. Tiba-tiba tangan Reza menggenggam tangan Putri. Putri pun menengok ke arah
Reza begitupun juga sebaliknya. Mata mereka saling bertemu dan seperti
berbicara satu sama lain.
“put,
aku sayang kamu,” ucap Reza.
Putri lagi-lagi harus kaget karena mendengar ucapan Reza.
dia tidak percaya cinta pertamanya mengatakan kata-kata itu kepadanya. Seluruh
badan Putri menjadi kaku, tapi dia berusaha untuk mengatakan sesuatu.
“aku....”
“Reza,”
teriak seseorang dari kejauhan.
“Dewi?
Ngapain kamu kesini?” tanya Reza kaget.
“kamu
tega selingkuh za,” kata Dewi sambil menatap tajam Putri.
“ini
siapa za?” tanya Putri.
“gue
Dewi, pacarnya Reza. lo jangan ganggu pacar gue, meskipun kita masih 1 SMA tapi
kita udah dijodohkan sama orangtua kita,”
Putri tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dia lalu
berlari menuju kamar hotelnya. Reza berusaha mengejar Putri tapi Dewi
mencegahnya.
***************
Ini
adalah hari ke-6 Putri berada di Bali. Rencananya di hari ke-7 Putri ingin
mengatakan perasaannya yang disimpannya dari dulu kepada Reza. Tapi setelah Putri
tahu kalau Reza telah memiliki pacar dan sekaligus calon istri, ia pun
berfikir-fikir lagi. Putri lalu mencari Reza. Di kamarnya tidak ada, Putri
segera pergi ke kolam. Ternyata benar Reza ada di kolam, tapi disana dia tidak
sendiri, dia bersama Dewi. Reza dan Dewi sedang bercanda begitu mesrahnya, hati
Putri sakit sekali. Ingin sekali rasanya dia pulang. Dia tidak kuat kalau harus
melihat orang yang dicintainya bersama perempuan lain.
“put,
tunggu!” ucap Reza lalu meraih tangan Putri.
“ada
apa?”
“aku
sayang kamu, bahkan sejak kita SD. Tapi aku malu mengungapkannya sama kamu.
Selama kita pisah aku nggak pernah lupa sama kamu. Aku masih berharap sama
kamu,”
“tapi
tuhan berkehendak lain za. Kita tidak berjodoh,”
“keluargaku
dililit hutang kepada ayah Dewi. Mereka mau menganggap hutang itu lunas kalau
aku mau berpacaran dan menikah dengan Dewi. Aku nggak punya pilihan lain. Tapi
percayalah, aku tidak pernah mencintai Dewi,”
Tiba-tiba Dewi datang, ia langsung memarahi dan
memaki-maki Putri. Hampir saja tangan Reza menampar pipi Dewi, tapi Putri
mencegahnya.
“aku
tidak akan mengganggu hubungan kalian,” ucap Putri lalu pergi.
Putri
tidak menyangka kalau liburan yang awalnya manis karena akhirnya bisa bertemu
dengan cinta pertamanya malah berakhir seperti ini. Meskipun begitu Putri tetap
bahagia, karena setidaknya dia bisa melihat dan bersama Reza meskipun hanya
untuk beberapa hari.
Hari
ini adalah hari terakhir liburan Putri di Bali. Dia sebenarnya ingin berada di
dalam kamar saja, tetapi panitia mengajaknya untuk berbelanja di pusat
oleh-oleh di Bali. Putri pun akhirnya mau.
Di
sepanjang perjalanan banyak sekali pemandangan yang indah, tetapi tidak bagi Putri.
Yang bisa ia pandang hanyalah kemesraan Reza dan Dewi yang membuat hatinya
panas.
“sayang,
kalau jalan gandengan donk biar kamu nggak diambil cewek perebut itu,” ucap Dewi
menyindir Putri.
“jaga
ucapan kamu Dewi,” bentak Reza.
“memangnya
kenapa? Oh kamu lebih milih si Putri itu daripada aku?”
Reza dan Dewi menjadi bertengkar di tepi jalan
gara-gara Putri. karena Dewi terus saja memaki Putri, Reza pun mendorong Dewi
sampai jatuh tersungkur ke tengah jalan. Tanpa mereka sadari, tiba-tiba ada bus
dari belakang yang melaju sangat kencang hendak menabrak Dewi. Dewi pun tidak
bisa menghindar lagi.
“bruakkkkkkkkk,”
suara bus itu menabrak seseorang.
“Putriiiiiiii,”
teriak Reza.
Ternyata Putri telah menyelamatkan Dewi. Badan Putri
terpental dan Kepalanya jatuh di trotoar. Darah segar Putri pun bercucuran.
“put,
kita harus ke rumah sakit,” ucap Reza.
“nggak
perlu za. Ada di pangkuan kamu, aku udah bahagia,”
“tapi
put...”
“za,
liburan ini adalah liburan yang paling indah untukku dan sepertinya liburan ini
juga liburan terakhirku. Aku sayang kamu za sejak kita SD dulu. Aku bahagia za
selama seminggu ini karena bisa bareng sama kamu. Tapi aku harus pergi, kita
pasti bertemu lagi za,” ucap Putri lalu menutup matanya.
Reza menangis sejadi-jadinya meratapi mayat Putri,
sedangkan Dewi shock karena orang yang selalu dia caci malah menyelamatkan
nyawanya. Dewi merasa bersalah kepada Putri. Reza pun lalu menggendong mayat Putri
untuk dibawa pulang.
**********
Seminggu
kemudian, Dewi datang ke rumah Reza dengan membawa kuitansi lunas. Dewi telah
melunaskan hutang keluarga Reza dan tidak akan memberikan syarat apa-apa kepada
Reza. Ini dia lakukan untuk menebus kesalahannya kepada Putri. tapi sayang
Putri sudah tiada.
TAMAT
No comments:
Post a Comment